JABAL NUR: TEMPAT RASULULLAH BERKHALWAT JELANG KENABIAN
Apabila berkunjung ke Makkah atau melakukan ibadah haji dan umrah, kaum muslimin pasti tidak asing dengan tempat bernama Jabal Nur. Tempat tersebut menjadi saksi bisu Rasulullah SAW dalam bermunajat kepada Allah SWT. Nama "Nur" yang berarti cahaya diambil dari peristiwa agung yang terjadi di gunung ini, yaitu turunnya wahyu pertama yang menerangi seluruh alam. Di puncak Jabal Nur terdapat Gua Hira', sebuah celah kecil yang menjadi tempat Rasulullah SAW sering berkhalwat dan merenung sebelum diangkat menjadi Nabi. Di gua inilah, Malaikat Jibril turun untuk menyampaikan wahyu pertama Al-Qur'an, Surah Al-Alaq ayat 1-5, yang mengubah perjalanan sejarah umat manusia.
Disebutkan dalam buku 1001 Fakta Dahsyat Mukjizat Kota Makkah: Misteri Unik Pusat Titik Bumi dalam Sejarah Manusia karya Asima Nur Salsabila, Jabal Nur adalah gunung dengan ketinggian sekitar 642 mdpl dengan bebatuan yang terjal yang menyelimuti permukaannya. Kemiringan Jabal Nur adalah sekitar 60 derajat. Tinggi puncak Jabal Nur adalah sekitar 200 m dengan bentuk puncak yang tajam. Butuh waktu sekitar satu hingga satu setengah jam untuk mendaki hingga mendekati puncaknya, tergantung pada kondisi fisik dan cuaca. Jalan setapak menuju atas cukup menantang dan disarankan untuk memakai sepatu yang nyaman serta membawa air minum yang cukup.
Dari puncak Jabal Nur, pengunjung bisa melihat pemandangan kota Makkah yang indah dari ketinggian. Selain itu, Masjidil Haram juga bisa dilihat dengan jelas tanpa adanya
gangguan gedung-gedung tinggi yang menutupinya. Momen terbaik untuk mendaki adalah pada dini hari atau sore hari untuk menghindari terik matahari yang menyengat, dan menyaksikan sunrise atau sunset dari puncak adalah pengalaman yang sangat menakjubkan. Apabila ingin mengunjungi Jabal Nur maka harus melakukan perjalanan ke arah utara dari kota Makkah. Kira-kira harus menempuh perjalanan sejauh 5 km dari Masjidil Haram. Saat ini, akses menuju kaki gunung sudah lebih mudah dengan tersedianya transportasi umum seperti taksi.
Terletak di kaki gunung Jabal Nur, Hira Cultural District merupakan tempat yang wajib dikunjungi di Mekkah saat melakukan perjalanan umrah. Tempat wisata seluas 67.000 m2 ini diresmikan pada 2023 lalu, yang seiring dengan berjalannya waktu menjadikan daerah ini gak pernah sepi dari wisatawan. Kalau ingin berlama-lama di sini, gak usah khawatir karena tempat ini mempunyai banyak fasilitas yang memadai. Kamu bisa salat, istirahat di kursi dan sofa yang telah disediakan, menikmati makanan internasional maupun makanan Indonesia, dan yang paling penting adalah bisa ke Museum Wahyu yang merupakan icon dari tempat ini. Pada Museum Wahyu atau yang biasa disebut Revelation Exhibition, dijelaskan sejarah dari diciptakannya Nabi Adam hingga masa-masa Nabi Muhammad mendapatkan wahyu di Gua Hira. Dikemas dengan rinci beserta konten audio-visual yang sangat memanjakan mata, kamu akan mendapatkan
pengalaman yang gak akan terlupakan di sini. Harga tiket Museum Wahyu bisa didapatkan mulai dengan harga 20 SAR untuk dewasa, sedangkan untuk anak-anak gratis. Selain Museum Wahyu, ada juga Museum Al-Qur’an dan Museum Kopi Saudi yang bisa kamu kunjungi!
Bagi jamaah, mengunjungi Jabal Nur dan Gua Hira' bukan sekadar wisata biasa, tetapi merupakan napak tilas untuk merenungkan ketekunan, kesabaran, dan kemuliaan Rasulullah SAW dalam menerima wahyu Ilahi. Meskipun mendaki ke Gua Hira' tidak termasuk dalam rangkaian ritual ibadah haji atau umrah, tempat ini tetap memiliki nilai spiritual dan historis yang sangat dalam bagi umat Islam.
