LARANGAN DUDUK DI LORONG MASJIDIL HARAM: IMBAUAN PENTING BAGI JAMAAH UMRAH

Otoritas Keamanan Publik untuk Dua Masjid Suci mengeluarkan imbauan tegas kepada jamaah umrah dan pengunjung Masjidil Haram agar tidak duduk di lorong maupun halaman masjid. Hal yang tampak sepele ini ternyata bisa menimbulkan dampak besar terhadap kelancaran ibadah dan keamanan jamaah.

Menurut laporan The Islamic Information, imbauan ini telah disebarkan dalam berbagai bahasa melalui titik-titik kedatangan jamaah serta saluran informasi resmi. Tujuannya untuk mengingatkan bahwa duduk di area lintasan berpotensi menghambat pergerakan jamaah lain dan mengganggu jalannya ibadah.

Risiko dari Duduk di Lorong

Pihak otoritas menegaskan bahwa rute yang tersumbat akan membuat jamaah kesulitan menyelesaikan rangkaian ibadah Tawaf dan Sa‘i. Tidak hanya itu, kondisi ini juga meningkatkan risiko kepadatan, terutama di pintu masuk dan titik sempit di area Masjidil Haram.

Etika Ibadah di Masjidil Haram

Kepresidenan Urusan Agama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menambahkan bahwa jamaah diminta untuk tetap menjaga etika umum selama berada di dalam masjid. Hal ini meliputi:

• Tidak duduk di lorong atau jalur lintasan.
  
  

• Tidak mendorong atau berdesakan.
  
  

• Menjaga kebersihan area Tawaf dan Sa‘i.
  
  

• Memberikan ruang bagi kelancaran pergerakan jamaah lain.
  
  

Imbauan ini menegaskan pentingnya saling menghormati sesama jamaah serta mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah di Masjidil Haram.