SEJARAH HAGIA SOPHIA: DARI GEREJA, MUSEUM HINGGA MASJID

Beberapa tahun terakhir, Turki menjadi salah satu negara tujuan wisata yang cukup populer bagi wisatawan Indonesia. Salah satu destinasi wisata religi yang populer dikunjungi wisatawan di Turki adalah Hagia Sophia. Selain untuk melihat keajaiban arsitektur dan megahnya kubah Hagia Sophia, banyak wisatawan tertarik mempelajari tentang sejarah persilangan budaya dan agama. Hagia Sophia memiliki peran penting dan jadi saksi perjalanan sejarah Kristen dan Islam di Istanbul.
Menurut berbagai sumber, gereja yang pertama berdiri di situs di mana Hagia Sophia berada, dibangun pada tahun 360 M oleh Kaisar Romawi Timur, Konstantinus II, sebagai gereja Kristen Ortodoks dengan nama Megale Ekklesia. Namun, bangunan pertama ini mengalami kerusakan akibat kerusuhan di tahun 404 M. Kemudian bangunan gereja kedua dibangun ulang, tetapi hangus dalam kebakaran di tahun 532 M.
Pendirian di Era Kekaisaran Bizantium
Pada tahun 532 M, Kaisar Justinianus I memerintahkan pembangunan ulang bangunan gereja tersebut. Dengan arsitek Anthemius dari Tralles dan Isidoros dari Miletos, Hagia Sophia selesai dibangun pada tahun 537 M dan menjadi katedral terbesar di dunia selama hampir 1.000 tahun. Kubah besarnya yang menjulang tinggi menjadikannya mahakarya arsitektur Bizantium dan memiliki peran penting dalam peribadatan dan upacara keagamaan Kekaisaran Bizantium.
Menjadi Masjid di Era Kesultanan Utsmaniyah (1453-1931)
Ketika Konstatinopel jatuh ke tangan Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1453, Sultan memerintahkan Hagia Sophia untuk diubah menjadi masjid. Ada penambahan empat menara di sekeliling bangunan, pemasangan mihrab, mimbar, serta kaligrafi Islam raksasa di dinding. Selama Kesultanan Utsmaniyah berabad-abad tersebut, bangunan ini berfungsi sebagai masjid di Istanbul.
Menjadi Museum di Era Republik Turki (1935-2020)
Setelah jatuhnya Kesultanan Utsmaniyah dan berdirinya Republik Turki pada tahun 1923, Mustafa Kemal Atatürk melakukan modernisasi besar-besaran. Pada tahun 1935, ia mengubah Hagia Sophia menjadi museum untuk menarik wisatawan dari seluruh dunia. Namun, pada tahun 2020, Hagia Sophia kembali diubah menjadi masjid, sebuah keputusan yang memicu perdebatan internasional.
Kembali Menjadi Masjid (2020-Sekarang)
Meskipun menjadi masjid, Hagia Sophia tetap terbuka untuk semua pengunjung, dengan bagian-bagian tertentu dipertahankan sebagai situs sejarah. Beberapa mosaik Kristen yang sebelumnya ditutupi kini dapat dilihat pada waktu-waktu tertentu. Perjalanan panjang Hagia Sophia mencerminkan perubahan zaman dan interaksi budaya yang kompleks, menjadikannya simbol penting bagi umat Kristen dan Muslim.
Keutamaan atau Keistimewaan Hagia Sophia
Keistimewaan Hagia Sophia terletak pada arsitektur bangunan yang menggabungkan keindahan dari dua peradaban besar, yaitu Bizantium dan Ottoman.
Salah satu keistimewaannya yang paling mencolok adalah kubah raksasa. Kubah ini pernah dianggap sebagai keajaiban pada masa berdirinya Hagia Sophia. Kubah ini memberikan kesan ruang yang luas dan megah di bagian dalam bangunan.
Selain itu, mozaik-mozaik Bizantium yang menghiasi dinding-dinding juga dinilai sebagai seni yang menggambarkan adegan-adegan religius dengan sangat mendetail. Perpaduan elemen-elemen dari agama Kristen dan Islam berpadu dalam mozaik dan kaligrafi yang indah.
Keistimewaan lain dari Hagia Sophia adalah sejarahnya yang kaya dan transformasi yang dialaminya. Bangunan ini telah berfungsi sebagai gereja, masjid, dan museum, masing-masing meninggalkan jejaknya pada struktur dan dekorasi.Hagia Sophia bukan hanya sebuah bangunan, tetapi juga simbol toleransi dan dialog antaragama. Setiap sudutnya menyimpan cerita tentang perubahan zaman, kekuasaan, dan keyakinan. Pengunjung dapat merasakan atmosfer spiritual yang kuat dan mengagumi warisan budaya yang tak ternilai harganya.
Bagian-Bagian Penting Hagia Sophia
Berikut adalah beberapa bagian penting dari Hagia Sophia yang menarik untuk dikunjungi.
- Kubah Utama
Daya tarik utama Hagia Sophia ada pada kubah besar yang berdiameter 32 meter ini. Kubah tersebut tampak seolah melayang tanpa penyangga tengah. Desain revolusioner ini menciptakan ruang interior yang luas dan terang. Kamu bisa menyaksikan betapa hebatnya interior kubah Hagia Sophia secara dekat.
- Mozaik Bizantium
Di dalam Hagia Sophia, terdapat mosaik-mosaik indah yang menggambarkan tokoh-tokoh religius, seperti Yesus Kristus, Perawan Maria, dan berbagai santo. Meskipun beberapa mosaik sempat ditutup saat bangunan berfungsi sebagai masjid, banyak di antaranya telah dipulihkan dan kini dapat dinikmati oleh pengunjung.
- Mihrab dan Mimbar
Setelah penaklukan Konstantinopel pada tahun 1453, Hagia Sophia diubah menjadi masjid. Penambahan mihrab (ceruk penunjuk arah kiblat) dan mimbar (podium khotbah) menjadi elemen penting dalam arsitektur interiornya. Mihrab yang dihiasi dengan indah ini menunjukkan arah Mekkah bagi jamaah.
- Pintu Kekaisaran
Pintu utama yang digunakan oleh kaisar Bizantium ini dikenal karena ukurannya yang besar dan detail ornamen yang rumit. Pintu ini menjadi simbol otoritas dan kemegahan era Bizantium.
Fasilitas dan Layanan di Hagia Sophia
Hagia Sophia, yang kini berfungsi sebagai masjid untuk beribadah sekaligus tempat wisata, menawarkan beberapa fasilitas dan layanan untuk pengunjung:
- Panduan Audio dan Pemandu Tur
Pengunjung dapat menikmati panduan audio yang memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan arsitektur Hagia Sophia. Selain itu, tersedia tur berpemandu dalam berbagai bahasa untuk pengalaman yang lebih komprehensif.
- Museum Sejarah
Terletak di Istana Ibrahim Pasha yang berjarak 450 meter dari Hagia Sophia, museum ini menawarkan pameran interaktif yang menampilkan evolusi Hagia Sophia dari masa ke masa, termasuk artefak dan presentasi multimedia. Kamu bisa belajar sejarah dari masa Bizantium, Kekaisaran Utsmaniyah, hingga peradaban Turki sekarang.
- Akses ke Galeri Atas
Pengunjung memiliki kesempatan untuk menjelajahi area galeri atas, yang menampilkan mosaik Bizantium dan menawarkan perspektif unik dari interior bangunan. Di sana pengunjung dapat mengambil beberapa foto dari bangunan yang sangat artistik dan megah dari atas.
Fakta Menarik tentang Hagia Sophia
Berikut beberapa fakta unik tentang Hagia Sophia.
- Arsitektur yang Menggabungkan Dua Budaya
Hagia Sophia menggabungkan elemen-elemen arsitektur Bizantium dan Ottoman. Kubah raksasa dan mosaik-mosaik indah adalah contoh arsitektur Bizantium, sementara menara dan kaligrafi adalah contoh arsitektur Ottoman. Perpaduan ini menciptakan gaya arsitektur yang unik dan menakjubkan.
- Keajaiban Kubah
Kubah Hagia Sophia adalah salah satu keajaiban teknik pada masanya. Kubah ini dianggap sebagai kubah terbesar di dunia ketika pertama kali dibangun. Kubah tersebut tampak seolah melayang tanpa penyangga tengah. Teknik pembangunannya masih menjadi misteri hingga saat ini.
- Pusat Berbagai Peristiwa Penting
Hagia Sophia telah menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah, termasuk penobatan kaisar Bizantium, penaklukan Konstantinopel, dan berbagai upacara keagamaan. Sejarah panjangnya tentang peralihan fungsi bangunan juga merupakan akibat dari kebijakan dan peristiwa penting yang silih berganti.