Berita / ARAB SAUDI BAKAL GELAR SHOLAT GERHANA BULAN SERENTAK DI DUA MASJID SUCI PADA 7 SEPTEMBER
04 Sep 2025

ARAB SAUDI BAKAL GELAR SHOLAT GERHANA BULAN SERENTAK DI DUA MASJID SUCI PADA 7 SEPTEMBER

Image ARAB SAUDI BAKAL GELAR SHOLAT GERHANA BULAN SERENTAK DI DUA MASJID SUCI PADA 7 SEPTEMBER News

Pemerintah Arab Saudi melalui Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci (Masjidilharam dan Masjid Nabawi) mengumumkan pelaksanaan sholat gerhana bulan (Sholat Khusuf) secara berjamaah pada Minggu, 7 September 2025, bertepatan dengan 15 Rabiul Awwal 1447 H. Sholat akan dimulai setelah waktu Maghrib, mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dalam merespons fenomena langit seperti gerhana.

Dua masjid suci Masjidilharam di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah akan menjadi pusat pelaksanaan ibadah ini, yang diperkirakan akan diikuti oleh ribuan jamaah dari berbagai penjuru dunia.

Fenomena Gerhana Bulan Parsial

Menurut para ahli astronomi Islam, gerhana bulan yang terjadi pada malam tersebut akan terlihat jelas dari sebagian besar wilayah Arab Saudi. Jenis gerhana yang akan terjadi adalah gerhana bulan parsial, di mana sebagian permukaan bulan tertutup oleh bayangan bumi. Peristiwa ini diprediksi terjadi pada malam hari setelah terbenamnya matahari.

       

Dalil Sholat Gerhana dari Hadis Sahih

Pelaksanaan sholat gerhana bulan merupakan bagian dari sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Dasar dari ibadah ini adalah sabda Rasulullah SAW:

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang. Maka apabila kalian melihatnya, berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, dirikanlah sholat, dan bersedekahlah."
 (HR. Bukhari dan Muslim)

Cara Sholat Gerhana Bulan (Sholat Khusuf)

Sholat Khusuf dilakukan dengan dua rakaat dan dua kali rukuk dalam setiap rakaatnya. Berikut tata caranya secara lengkap:

1. Niat Sholat

Bahasa Arab:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin:
 Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ
 Artinya: “Saya berniat sholat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”

2. Urutan Pelaksanaan

     Takbiratul ihram, membaca doa iftitah, ta’awudz, kemudian Al-Fatihah.

     Membaca surah panjang (disunnahkan membaca Al-Baqarah atau sejenisnya) dengan suara jahr (dikeraskan).

     Rukuk pertama, lalu bangkit untuk i’tidal sambil membaca:
 Sami’allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd.

     Kemudian membaca kembali Al-Fatihah dan surah panjang lainnya (misalnya Ali Imran).

     Melakukan rukuk kedua, dilanjutkan dengan i’tidal.

     Melaksanakan dua kali sujud dan duduk di antara keduanya.

     Rakaat kedua dilakukan seperti rakaat pertama: dua rukuk, dua sujud.

     Duduk tasyahud akhir dan salam untuk mengakhiri sholat.

Setelah Sholat: Khutbah dan Amalan Sunnah

Setelah selesai sholat, imam disunnahkan untuk menyampaikan khutbah singkat yang berisi nasihat, peringatan akan kebesaran Allah, dan ajakan untuk meningkatkan amal. Khutbah ini tidak diawali dengan takbir sebagaimana khutbah pada sholat Idul Fitri atau Idul Adha.

Selain sholat, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak:

     Dzikir dan doa

     Bersedekah

     Bertakbir

     Mandi sunnah

     Memohon ampunan

Keutamaan dan Hikmah Sholat Gerhana

Menghidupkan Sunnah Nabi Muhammad SAW
 Sholat gerhana merupakan ibadah yang jarang terjadi, namun sangat dianjurkan dilakukan ketika fenomenanya muncul. Ini menunjukkan kepatuhan umat terhadap tuntunan Nabi.

Menunjukkan Kekuasaan Allah
 Fenomena alam seperti gerhana mengingatkan manusia bahwa alam semesta berada dalam kekuasaan Allah SWT.

Sarana Muhasabah Diri
 Gerhana bukan sekadar fenomena langit, tapi juga menjadi momen kontemplasi spiritual untuk meningkatkan taqwa dan mengingat akhirat.

Meningkatkan Solidaritas Keumatan
 Pelaksanaan berjamaah di masjid, terutama di Masjidilharam dan Masjid Nabawi, memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menjadi teladan bagi umat Muslim di seluruh dunia.


Penutup

Fenomena gerhana bulan pada 7 September 2025 menjadi momen istimewa bagi umat Islam, khususnya mereka yang berada di Haramain. Dengan pelaksanaan Sholat Khusuf secara serentak di Masjidilharam dan Masjid Nabawi, jutaan Muslim di seluruh dunia diharapkan dapat mengikuti jejak sunnah Rasulullah SAW dalam menyambut peristiwa langit ini.

 

 

Whatsapp Chat Admin