Berita / IBADAH DITENGAH EMBUN: MENAPAKI SPIRITUALITAS UMROH DIMUSIM DINGIN
08 Dec 2025

IBADAH DITENGAH EMBUN: MENAPAKI SPIRITUALITAS UMROH DIMUSIM DINGIN

Image IBADAH DITENGAH EMBUN: MENAPAKI SPIRITUALITAS UMROH DIMUSIM DINGIN News

Di balik riuh pemanasan global, musim dingin di Tanah Suci menawarkan pengalaman ibadah yang berbeda. Suhu yang turun drastis, terutama di malam dan dini hari—bisa mencapai 10°C bahkan lebih rendah di bulan Januari—mengubah perjalanan spiritual ini menjadi ujian ketahanan sekaligus peluang untuk kekhusyukan yang lebih dalam. Berbeda dengan kesan padat dan teriknya musim panas, umroh di musim dingin menghadirkan atmosfer yang lebih tenang, jarak antar jamaah yang lebih longgar di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, serta kemewahan untuk berthawaf dan sa'i dengan lebih leluasa.

Namun, mengutip laporan dari Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi, musim dingin juga merupakan periode dengan puncak kasus flu dan infeksi saluran pernapasan di kalangan jamaah. Kelembaban udara yang lebih tinggi dan perubahan cuaca ekstrem antara siang yang relatif hangat (sekitar 20-25°C) dan malam yang dingin menjadi faktor utama. Oleh karena itu, persiapan yang matang tak hanya soal niat, tetapi juga fisik dan perlengkapan.

Tips Menjalani Umroh di Musim Dingin:

Persiapan Fisik Ekstra: Konsultasi dengan dokter sebelum keberangkatan sangat disarankan. Vaksinasi influenza dan pneumonia bisa menjadi perisai tambahan. Perbanyak konsumsi vitamin C, zinc, dan istirahat yang cukup sebelum berangkat untuk membangun daya tahan tubuh optimal.

Manajemen Lapisan Pakaian (Layering): Kunci utama bertahan di cuaca dingin adalah mengenakan pakaian berlapis. Gunakan prinsip tiga lapis: base layer (bahan penyerap keringat seperti katun atau wol merino), mid layer (penghangat seperti fleece atau sweater), dan outer layer (jakta tebal anti-angin dan tahan air). Lapisan ini memudahkan penyesuaian dengan suhu yang berubah sepanjang hari.

Jaga Kehangatan Saat Ibadah: Saat thawaf dan sa'i, tubuh akan aktif dan cenderung hangat. Namun, saat jeda atau duduk beribadah di masjid yang dingin, suhu tubuh bisa turun cepat. Gunakan kaus kaki tebal, sarung tangan tipis, dan syal yang nyaman. Banyak jamaah memanfaatkan telephon umroh (rompi berlengan) yang praktis.

Prioritaskan Hidrasi: Cuaca dingin seringkali menipu rasa haus. Tetaplah disiplin minum air putih hangat atau suam-suam kuku untuk mencegah dehidrasi yang dapat menurunkan imunitas.

Waspada Licin: Embun pagi dan hujan ringan yang kadang turun di musim dingin dapat membuat lantai marmer di area Masjidil Haram dan sekitar menjadi licin. Pilih alas kaki (sandalyang memiliki grip yang baik dan selalu berjalan dengan hati-hati.

Perlengkapan Wajib untuk Umroh Musim Dingin:

Pakaian Ihram yang Hangat: Untuk pria, gunakan kain ihram dari bahan yang lebih tebal. Kenakan base layer katun di dalamnya. Untuk wanita, pilih mukena dari bahan wool katun atau yang dilengkapi liner hangat.

Jakta Tebal dan Syal: Pilih jakta yang ringan tetapi memiliki isolasi termal baik (seperti down jacket). Syal dari bahan wol atau cashmere sangat membantu melindungi leher dan kepala dari angin dingin.

Penutup Kepala Ekstra: Kufi atau peci tebal untuk pria, dan kerudung penutup leher (neck gaiter) untuk wanita, sangat membantu menjaga kehangatan.

Kaus Kaki dan Sarung Tangan: Bawa kaus kaki tebal berbahan wol atau katun. Sarung tangan tipis tetap berguna, terutama saat malam atau subuh.

Botol Air Isolasi: Membawa air hangat dari hotel akan sangat membantu saat di masjid.

Obat-obatan Pribadi: Selain obat rutin, siapkan obat flu, pelega tenggorokan, penghangat otot (balsem), dan termometer digital.

Hand & Foot Warmer: Alat penghangat sekali pakai ini bisa menjadi penyelamat di saat-saat yang sangat dingin, terutama saat menunggu waktu shalat di plaza terbuka.

Berkonsultasilah dengan penyelenggara perjalanan umroh (PPIU) yang terpercaya mengenai prediksi cuaca dan fasilitas akomodasi selama di Arab Saudi. Hotel dengan jarak dekat ke masjid sangat direkomendasikan untuk meminimalkan paparan cuaca dingin.

Pada akhirnya, umroh musim dingin adalah perjalanan hati yang diselimuti embun kesabaran. Dinginnya udara justru menjadi pendorong untuk semakin mendekatkan diri, merapatkan barisan, dan merasakan kehangatan hakiki dalam naungan Ka'bah. Dengan persiapan yang cermat, ibadah pun dapat berjalan dengan khusyuk, lancar, dan meninggalkan kenangan spiritual yang tak terlupakan di tengah senyapnya malam Makkah.

 

Whatsapp Chat Admin