PERTEMPURAN SHIFFIN: KONFLIK POLITIK YANG MEMBENTUK SEJARAH ISLAM

Pertempuran Shiffin adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada tahun 657 M (37 H) di desa Shiffin, dekat Sungai Efrat, Suriah. Pertempuran ini melibatkan dua tokoh besar Islam, yaitu Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abi Sufyan, yang masing-masing memimpin pasukan dengan jumlah yang signifikan. Ali bin Abi Thalib, sebagai khalifah keempat, memimpin sekitar 90.000 pasukan, sementara Muawiyah, gubernur Syam, memimpin sekitar 120.000 pasukan
Konflik ini berawal dari ketidaksetujuan Muawiyah terhadap pengangkatan Ali sebagai khalifah setelah pembunuhan Khalifah Utsman bin Affan. Muawiyah menuntut agar Ali menghukum para pembunuh Utsman sebelum ia bersedia berbaiat. Namun, Ali berpendapat bahwa pembunuhan tersebut harus diselesaikan melalui proses hukum yang adil dan tidak terburu-buru. Ketegangan ini akhirnya memuncak menjadi pertempuran terbuka di Shiffin
Pertempuran berlangsung sengit selama tiga hari, dari 26 hingga 28 Juli 657 M. Menjelang kemenangan pasukan Ali, Amr bin Ash, komandan pasukan Muawiyah, mengusulkan untuk menghentikan pertempuran dan menyelesaikan perselisihan melalui arbitrase (tahkim). Usulan ini diterima oleh kedua belah pihak, meskipun proses tahkim kemudian berakhir tanpa hasil yang memuaskan dan menambah kompleksitas konflik.
Dampak dari pertempuran ini sangat signifikan bagi umat Islam. Perpecahan internal semakin dalam, dengan munculnya kelompok Khawarij yang menentang baik Ali maupun Muawiyah. Kelompok ini kemudian menjadi ancaman tersendiri bagi stabilitas politik Islam. Pada akhirnya, Ali dibunuh oleh seorang anggota Khawarij pada tahun 661 M, sementara Muawiyah mendirikan Dinasti Umayyah, yang menandai awal dari sistem monarki dalam sejarah Islam.
Pertempuran Shiffin bukan hanya sebuah konflik militer, tetapi juga cerminan dari perbedaan pandangan politik dan interpretasi terhadap prinsip-prinsip Islam. Peristiwa ini menjadi titik balik dalam sejarah Islam, yang mempengaruhi perkembangan politik, sosial, dan teologi umat Islam hingga saat ini.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Shiffin